Berikut merupakan empat tips untuk melakukan acara rekrutmen virtual yang sukses meliputi:
Taati Hukum
Kapan pun kira menggunakan teknologi perekrutan virtual dan kita mengumpulkan data secara online, sangat penting bagi kita untuk mematuhi hukum. Dengan kata sederhana, patuhi pedoman EEOC (Equal Employment Opportunity Commission) atau Komisi Peluang Kerja yang Setara.
Tidak hanya sampai di sini, kita juga perlu melakukan tindakan pencegahan untuk memastikan proses rekrutmen kita tidak diskriminatif. Itu harus sesuai dengan Undang-Undang Kesetaraan, yang berarti rekrutmen kita tidak boleh menyaring kandidat karena usia, jenis kelamin, status perkawinan, kecacatan, agama atau ras mereka.
Selain itu jangan lupa juga untuk mematuhi Undang Undang Dasar yang berlaku di negara Indonesia ini misalnya tentang UU Ketenagakerjaan. Sebelum proses rekrutmen berjalan hendaknya melampirkan beberapa pasal yang ada pada UU Ketenagakerjaan pada surat kontrak agar adil bagi perusahaan maupun calon karyawan.
Selain itu, jika kita merekrut di berbagai negara, penting bagi kita untuk membuat pertimbangan hukum untuk semuanya. Ini karena undang-undang ketenagakerjaan dan privasi lokal mungkin berbeda tiap negara. Misalnya, jika kita merekrut di Eropa, kita perlu memastikan bahwa alat rekrutmen yang kita gunakan semuanya sesuai dengan GDPR.
Jaga Kandidat Tetap Terinformasi
Perekrutan virtual bisa menjadi pengalaman yang terasa tidak nyata. Pengalaman seperti itu sering membuat kandidat tidak yakin tentang posisi di mana mereka sebenarnya. Ini biasanya terjadi karena kurangnya koneksi pribadi serta feedback.
Namun, hanya karena kita menggunakan strategi jarak jauh dan digital untuk menyaring calon potensial, itu tidak berarti kita tidak dapat menawarkan sentuhan manusiawi pada pengalaman tersebut.
Jadi, kita harus mengatasi masalah ini dengan membuat kandidat mengetahui dengan baik tentang seperti apa proses perekrutan virtual kita sejak awal. Juga, pada tahap apa para kandidat berada. Penting untuk menjelaskan kepada mereka sebelumnya tools apa yang akan kita gunakan selama proses perekrutan dan bagaimana mereka dapat mempersiapkannya.
Ide bagus lainnya adalah memperkenalkan kandidat kepada siapa pun yang akan mewawancarai mereka. Mungkin kita bisa mengatur ini dengan bantuan email atau LinkedIn. Ini akan memungkinkan pelamar untuk melakukan pekerjaan rumah mereka yang relevan dengan pewawancara. Melakukan hal itu sering kali menghasilkan keajaiban untuk menenangkan pikiran kandidat kita.
Banyak komunikasi rekrutmen dapat dengan mudah diotomatisasi dengan bantuan alat. Kita dapat mengirimkan informasi yang relevan kepada kandidat kita yang akan didasarkan pada tahap proses rekrutmen mereka, ditambah siapa manajer perekrutan yang sedang bekerja.
Sangat disarankan untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka. Juga, berikan kandidat pilihan untuk menghubungi kita melalui saluran komunikasi pilihan mereka. Ini bisa berupa media sosial, email, atau bahkan telepon.
Ubah Acara Karir Kita
Segala sesuatu mungkin terjadi di dunia ini jika menyangkut teknologi modern. Saat ini, acara karir tradisional, serta bursa kerja, dapat dilakukan secara virtual tanpa usaha ekstra. Kita dapat menyelenggarakan hampir semua hal mulai dari hari kantor terbuka hingga acara networking online. Yang kita perlukan hanyalah teknologi yang tepat.
Mendigitalkan jenis acara seperti itu adalah salah satu cara luar biasa untuk memberi kandidat wawasan yang menarik tentang budaya perusahaan kita. Tidak hanya itu, tetapi acara perekrutan virtual jauh lebih murah dibandingkan dengan acara tatap muka tradisional. Mereka juga lebih mudah diakses oleh kumpulan kandidat yang lebih besar.
Untuk membuat proses rekrutmen online kita sukses, kita perlu memastikan bahwa kita menyiapkan konten yang menarik. Juga, jangan lupa untuk memasarkan acara kita terlebih dahulu untuk mengharapkan jumlah pemilih yang layak. Lebih disarankan memilih daftar panjang anggota tim yang akan muncul secara langsung sepanjang acara. Dengan cara ini, kandidat kita akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan tim kita.
Ide bagus lainnya adalah menyelenggarakan beberapa sesi tanya jawab. Ide ini bekerja sangat baik untuk melibatkan audiens kita serta mengidentifikasi peserta, terutama mereka yang ingin tahu.
Sesuaikan Teknologi Rekrutmen Virtual Kita
Proses rekrutmen virtual yang baik memang sangat didukung oleh teknologi. Selain itu, kita mungkin perlu menyesuaikan teknologi rekrutmen kita dengan lebih baik. Penting untuk memeriksa dan memastikan apakah ia memiliki kemampuan yang diperlukan atau tidak.
Misalnya, jika rencana kita adalah melakukan wawancara video satu arah, kita perlu tahu apakah teknologi yang ada mendukungnya? Atau apakah kita perlu mengimplementasikan perangkat lunak baru untuk tujuan ini? Apakah kita dapat mengunggah video perusahaan ke penilaian kita untuk memperkenalkan perusahaan kita beserta budayanya?
Kapan pun kita ingin mengimplementasikan perangkat lunak baru, penting untuk memastikan bahwa perangkat lunak tersebut terintegrasi dengan ATS (Applicant Tracking System) kita. Ini sangat penting untuk menciptakan pengalaman rekrutmen virtual yang mulus bagi perekrut maupun kandidat.
Jika kita adalah orang yang mengharapkan volume aplikasi yang lebih tinggi, penting untuk mempertimbangkan menggunakan chatbots sebagai asisten rekrutmen virtual. Kita dapat memprogramnya untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan. Ini juga dapat digunakan untuk mengarahkan kandidat ke tempat mereka dapat menemukan bantuan yang mereka cari.
Kita tahu, ini adalah cara yang mudah untuk meringankan beban kerja tim dukungan kita dan memberikan tanggapan instan kepada pelamar.
Tentang SimHive
SimHive merupakan platform pameran virtual dengan fitur-fitur yang mendukung agar experience Anda di 3D world menjadi senyata mungkin. Dengan menggunakan SimHive, Anda tetap dapat melaksanakan sebuah pameran secara virtual dengan kondisi yang mirip dengan pameran yang diadakan secara offline. Penasaran? Yuk, cek paket yang disediakan SimHive pada List Paket yang tertera atau hubungi Admin SimHive sekarang.