Community marketing merupakan strategi ampuh untuk mendulang konsumen loyal bagi bisnis.
Tipe konsumen yang loyal akan berbelanja 67% lebih banyak dibanding konsumen baru. Plus, kemungkinan sukses Anda menggoda konsumen lama (existing customer) mencapai 70%. Jauh dibandingkan konsumen baru yang hanya 5-20% saja.
Sayangnya, menjalankan community marketing dan mendapatkan konsumen yang loyal itu tak semudah membalikan telapak tangan. Butuh strategi yang matang dan konsisten.
Apalagi di era pandemi seperti sekarang. Tren menunjukkan 78% konsumen tak ragu mencoba brand baru. Selain itu, community marketing juga dibatasi ruang geraknya dengan adanya kebijakan social distancing.
Jadi, bisa dikatakan kalau tantangan community marketing makin meningkat karena pandemi COVID-19.
Lalu, bagaimana community marketing harus diterapkan di masa pandemi? Perlukah community marketing beradaptasi dengan kondisi sekarang?
Community marketing merupakan upaya atau usaha untuk memasarkan produk/jasa sekaligus menjaga hubungan yang sehat dengan konsumen.
Hubungan yang sehat ini Anda bangun melalui aktif berinteraksi dengan konsumen. Mulai dari menjawab pertanyaan mereka, berbagi info terbaru, hingga berdiskusi.
Dengan begini, konsumen akan menghargai brand Anda karena opini mereka selalu didengarkan dan Anda meresponnya dengan baik.
Alhasil, hubungan dua arah yang saling melengkapi dan membutuhkan terbentuk. Perlahan, konsumen Anda akan bahagia dan menjadi loyal dengan sendirinya.
Community Marketing Di Masa Pandemi
Perubahan community marketing ke virtual event alias go online memang merupakan solusi terbaik. Dengan begitu, brand tetap bisa melanjutkan interaksi dua arah dengan para konsumennya di masa pandemi sekalipun.
Pandemi memaksa brand untuk menjangkau konsumennya yang jauh melalui virtual conference atau virtual event. Mulai dari berbagi ilmu lewat online class, hingga sekedar having fun dengan Karaoke Party.
Artinya, social distancing bukanlah menjadi masalah berarti bagi bisnis untuk berinteraksi dengan komunitasnya. Justru, social distancing ini menguntungkan karena dua alasan:
- Para konsumen sudah terbiasa dengan interaksi virtual sehingga tidak asing lagi dan tak kesulitan menggunakan aplikasi virtual conference seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Teams dan semacamnya. Buktinya, di masa pandemi ini, ada 300 juta pengguna harian di Zoom, 100 juta di Google Meet, dan 75 juta di Microsoft Teams.
- Mereka juga tak perlu repot-repot datang ke venue selayaknya event offline dan bisa mengikutinya langsung dari rumah. Alhasil, mereka akan aman dari paparan COVID-19 dan tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli bensin.
Landing page berperan untuk mempromosikan dan menjadi tempat pendaftaran event online atau webinar Anda.
Sementara, “sistem” yang dimaksud Kinanti adalah tempat dimana Anda menjalankan webinar tersebut. Seperti menggunakan Zoom, WhatsApp, Telegram, dan lain sebagainya.
Kombinasi landing page dan webinar terbukti efektif. Di mana 51% orang akan langsung mendaftar setelah mengunjungi landing page tersebut.
Sebab, landing page bisa memuat semua informasi tentang event di satu tempat. Sehingga memudahkan pengunjung karena tak harus mencari-cari informasi lagi.
Dengan kata lain, semua kebutuhan dan pertanyaan pengunjung terjawab di landing page tersebut.
Membuat landing page ini sangat cocok diterapkan bagi Anda yang mempunyai banyak event. Sehingga pengunjung tinggal membuka landing page Anda saja untuk melihat jadwalnya dan langsung mendaftar.
Selain itu, cocok juga bagi Anda yang akan menjalankan event besar atau event khusus untuk pertama kalinya. Jadi, landing page ini bisa untuk membangun hype atau sumber informasi bagi konsumen Anda.
Selain format event online atau webinar, bisnis juga bisa memanfaatkan format event lain yaitu virtual customer meetup. Tujuannya supaya Anda mendapatkan insight dari para konsumen.
Seperti apa kemauan mereka, masalah yang sedang dihadapi, dan sebagainya. Hasilnya, Anda bisa memperbaiki diri dan memberikan layanan/produk yang terbaik.
Apalagi di masa pandemi di mana berbagai kebiasaan lama sudah berubah menjadi “New Normal.” Jadi, kemungkinan besar para konsumen juga menginginkan sesuatu yang baru dan berbeda dari brand Anda.
Maka dari itu, di virtual customer meetup Anda akan mendengarkan keluh kesah konsumen, menerima kritik, dan berdiskusi tentang brand Anda secara keseluruhan. Mulai dari sisi produk, layanan, kebijakan, dan lain sebagainya.
Tentang SimHive
SimHive merupakan platform pameran virtual dengan fitur-fitur yang mendukung agar experience Anda di 3D world menjadi senyata mungkin. Dengan menggunakan SimHive, Anda tetap dapat melaksanakan sebuah pameran secara virtual dengan kondisi yang mirip dengan pameran yang diadakan secara offline. Penasaran? Yuk, cek paket yang disediakan SimHive pada List Paket yang tertera atau hubungi Admin SimHive sekarang.