{"id":3372,"date":"2022-11-21T18:01:22","date_gmt":"2022-11-21T11:01:22","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.simhive.com\/?p=3372"},"modified":"2022-11-21T18:01:25","modified_gmt":"2022-11-21T11:01:25","slug":"bagaimana-langkah-langkah-untuk-memasarkan-acara-pameran-virtual-anda","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.simhive.com\/2022\/11\/21\/bagaimana-langkah-langkah-untuk-memasarkan-acara-pameran-virtual-anda\/","title":{"rendered":"Bagaimana Langkah-Langkah Untuk Memasarkan Acara Pameran Virtual Anda?"},"content":{"rendered":"\n
Pameran virtual tidak hanya membantu penyelenggara acara dalam memperluas target pengunjung dan mempromosikan brand mereka, tetapi juga dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan pendapatan dan melacak data penting terkait informasi pengunjung. Namun, terlepas dari hal-hal ini, masih banyak penyelenggara acara pameran virtual yang tidak tahu tentang mengadakan pameran virtual atau mempromosikan pameran virtual Anda sehingga tepat sasaran. Berikut merupakan beberapa langkah untuk memasarkan pameran virtual.<\/p>\n\n\n\n
Acara pameran virtual apa yang Anda buat? Sebelum menentukan cara promosi acara pameran virtual, Anda harus kenal baik dengan karakteristik dari target pengunjung acara pameran virtual Anda. Target pengunjung berhubungan dengan tema acara pameran virtual yang dibuat. Contohnya, jika ingin membuat sebuah acara workshop tentang karir profesional, Anda bisa juga menyebarkan informasi workshop melalui LinkedIn. Berbeda dengan konser musik indie, Anda bisa menyebarkannya ke komunitas fans pemusik tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Setidaknya hampir setengah dari seluruh orang di dunia ini sudah memiliki sosial media. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga orang tua sekalipun ramai mempunyai akun sosial media mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, hingga Tiktok. Maka dari itu, peluang untuk melakukan promosi melalui sosial media ini tentunya sangat besar, baik untuk target kalangan anak-anak, remaja, orang dewasa, maupun orang tua sekalipun. Dalam mempromosikan acara pameran virtual Anda ke media sosial, Anda dapat memanfaatkan berbagai fitur yang ada pada platform media sosial yang Anda gunakan.<\/p>\n\n\n\n
Jika Anda membutuhkan durasi yang cukup panjang dalam melakukan promosi, tentunya kamu bisa menggunakan fitur live untuk mempromosikan acara pameran virtual Anda. Anda dapat melakukan live selama maksimal 60 menit untuk melakukan serangkaian promosi. Jika dilihat dari durasi tersebut, maka tantangan terbesarnya ialah bagaimana cara mengemas promosi itu menjadi menarik meski durasinya panjang. Mungkin Anda dapat menyiapkan hadiah untuk penonton yang hadir dari awal hingga akhir dengan memberikan pertanyaan yang jawabannya ada di dalam live tersebut, sehingga banyak penonton yang tertarik untuk melihat acara promosi hingga akhir. Bisa juga Anda melakukan sesi talkshow yang mengundang banyak perhatian masyarakat secara luas.<\/p>\n\n\n\n
Cara promosi lain yang bisa Anda gunakan adalah influencer takeover. Influencer takeover dapat menjadi penyegaran content promosi untuk akun Instagram acara pameran virtual Anda. Influencer yang sudah dipilih bisa memperlihatkan kegiatannya sehari-hari, persiapan acara, dan lain-lain. Takeover ini bisa dilakukan dalam bentuk Instagram Story agar praktis dilakukan dan mudah ditonton oleh audiens.<\/p>\n\n\n\n
FOMO <\/strong>atau Fear of Missing Out adalah suatu istilah di dalam dunia psikologi yang digunakan saat seseorang memiliki rasa gelisah ketika tertinggal suatu tren ataupun hal lain yang menyenangkan. Pameran virtual ternyata mampu menimbulkan efek FOMO. Apalagi jika pameran virtual diberikan waktu dan juga batas kuota peserta. Live streaming yang dilakukan di dalam sebuah pameran virtual juga cukup memberikan efek FOMO.<\/p>\n\n\n\n