Digital marketing adalah salah satu skill penting yang wajib Anda kuasai untuk memasarkan produk atau layanan. Berbeda dengan teknik pemasaran tradisional, digital marketing memungkinkan strategi promosi Anda lebih praktis dan efektif. Selain karena teknik ini memanfaatkan berbagai platform digital (mesin pencari, media sosial, perangkat seluler, dll), bidikannya ke target audiens pun lebih tepat sasaran.<\/p>\n\n\n\n
Tak heran, saat ini banyak perusahaan dan bisnis membutuhkan digital marketing expert. Faktanya, 89%<\/a> perusahaan telah mengadopsi strategi digital marketing. Namun sayangnya, <\/strong>70% strategi digital seringkali gagal <\/strong>(Forbes, 2018). Sebab, sebagian besar karyawan perusahaan belum siap menerapkannya. <\/p>\n\n\n\n Digital marketing adalah upaya pemasaran produk dengan media digital dan jaringan internet. Contohnya website, sosial media, Google Bisnisku, dan banyak lagi. Faktanya, 59,5%<\/a> orang di dunia adalah pengguna internet. Nah, digital marketing lah yang mampu menghubungkan bisnis Anda dengan calon pelanggan yang tersebar di berbagai belahan dunia.<\/p>\n\n\n\n Lalu, kapankah Anda perlu melakukan digital marketing?<\/p>\n\n\n\n Jawabannya yaitu, saat Anda ingin meningkatkan efektivitas pemasaran Anda. Mau itu promosi, penjualan, atau apapun tujuan bisnis Anda. Lalu apa saja manfaat dari melakukan digital marketing?<\/p>\n\n\n\n Manfaat digital marketing yang pertama, jangkauannya tepat sasaran. Sebab, Anda bisa membidik audiens secara spesifik. Mulai dari wilayah, umur, gender, hingga detail lainnya. Misalnya, Anda memakai Facebook Ads dan menargetkan iklan untuk semua orang dengan usia 21-65 tahun di Surabaya yang tertarik dengan produk gratis.<\/p>\n\n\n\n Dengan teknologi machine learning yang diterapkan berbagai platform ads online, iklan tersebut hanya akan muncul ke audiens yang histori pencarian, transaksi, dan minatnya sesuai dengan iklan Anda. Alhasil, ads Anda pun lebih lebih efisien dan efektif meraih tujuannya. Tentunya, hal ini berbeda dengan pemasaran tradisional seperti memasang baliho. Anda harus survey dulu lokasi baliho mana yang strategis di kota tersebut. Belum lagi, Anda tak bisa memilih target audiens yang disasar. Semuanya serba kira-kira. Repot, kan?<\/p>\n\n\n\n Oleh sebab itu, manfaat digital marketing bagi efektivitas bisnis cukup terasa. Baik dari segi waktu, biaya, dan tenaga. Tapi penting Anda ingat juga, kesuksesan strategi digital marketing juga ditentukan oleh target pasar. Dengan membidik target pasar yang tepat, peluang keberhasilan strategi pun lebih besar.<\/p>\n\n\n\n Dengan digital marketing, Anda mampu menjalin komunikasi personal atau personalized marketing dengan calon pelanggan.<\/p>\n\n\n\n Tentu ini penting, mengingat 80%<\/a> pelanggan cenderung membeli produk atau layanan dari merek yang memberikan pengalaman yang dipersonalisasi. Tak heran, personalized marketing menjadi salah satu trend bisnis online.<\/p>\n\n\n\n Nah, personalized marketing ini mungkin dilakukan karena beragam tools digital marketing mampu merekam data real-time hasil respons iklan. Seperti demografi, jangkauan, siapa yang merespon, dll.<\/p>\n\n\n\n Kemudian, personalized marketing ini bisa diterapkan untuk retargeting alias pendekatan kembali ke pengunjung yang sudah berinteraksi dengan website dan iklan Anda. Semisal, mengirim info produk baru lewat email.<\/p>\n\n\n\n Alhasil, tak hanya potensi konversi atau pembelian kembali <\/strong>yang meningkat, tapi juga engagement dengan pelanggan.<\/p>\n\n\n\n Digital marketing adalah teknik ampuh untuk memperkuat brand awareness. Brand awareness merupakan rasa familiar yang dimiliki pelanggan atas sebuah produk atau jasa. Kenapa digital marketing bagus untuk brand awareness? Alasannya, digital marketing mampu meningkatkan paparan brand ke target audiens-nya. Apalagi, channel digital marketing itu beragam.<\/p>\n\n\n\n Dengan channel marketing yang beragam, promosi Anda bisa sampai ke target audiens berkali-kali. Nyatanya, untuk mengingat suatu brand, kebanyakan orang butuh 5 hingga 7 kali impresi (Pam Moore), lho. Artinya, mereka harus melihat suatu brand berkali-kali sampai akhirnya familiar.<\/p>\n\n\n\n Nah, contoh strategi digital marketing yang cocok untuk brand awareness yaitu SEO untuk website. Sebab, SEO memungkinkan situs Anda menduduki halaman teratas Google untuk kata kunci yang sering dicari orang. Jadi, konten-konten Anda bisa tampil berkali-kali di halaman pertama Google ketika orang membutuhkannya.<\/p>\n\n\n\n Manfaat digital marketing berikutnya, memudahkan Anda mengukur efektivitas strategi. Setiap channel marketing biasanya menyediakan alat pengukuran data. Website dengan Google Analytics, Facebook ads dengan menu Tracking, Instagram dengan Insights, dan masih banyak lagi. Alhasil, lebih mudah bagi Anda untuk menilai efektivitas kampanye:<\/p>\n\n\n\n Dengan mengevaluasi strategi digital marketing, Anda mengetahui mana yang baik dan tidak bagi bisnis. Sehingga, rencana perusahaan ke depannya bisa lebih efektif.<\/p>\n\n\n\n Jadi, bisa Anda simpulkan bahwa digital marketing memang ampuh untuk menumbuhkan perusahaan. Meski begitu, jangan anggap semua strategi digital itu sama saja. <\/p>\n\n\n\n Nah, pada bagian selanjutnya, kami akan mengajak Anda memahami jenis digital marketing dan perannya masing-masing.<\/p>\n\n\n\n SimHive merupakan platform pameran virtual dengan fitur-fitur yang mendukung agar experience Anda di 3D world menjadi senyata mungkin. Dengan menggunakan SimHive, Anda tetap dapat melaksanakan sebuah pameran secara virtual dengan kondisi yang mirip dengan pameran yang diadakan secara offline. Penasaran? Yuk, cek paket yang disediakan SimHive pada\u00a0List Paket<\/a>\u00a0yang tertera atau hubungi\u00a0Admin SimHive<\/a>\u00a0sekarang.<\/a><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Digital marketing adalah salah satu skill penting yang wajib Anda kuasai untuk memasarkan produk atau layanan. Berbeda dengan teknik pemasaran tradisional, digital marketing memungkinkan strategi promosi Anda lebih praktis dan efektif. Selain karena teknik ini memanfaatkan…<\/p>\n","protected":false},"author":9,"featured_media":1699,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1],"tags":[111,52,112,36,41],"class_list":["post-1800","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-pameran-virtual","tag-digital-marketing","tag-pameran-virtual","tag-pemasaran-digital","tag-virtual-event","tag-virtual-meeting"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1800","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1800"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1800\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2566,"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1800\/revisions\/2566"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1699"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1800"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1800"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.simhive.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1800"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}1. Jangkauan Tepat Sasaran<\/h3>\n\n\n\n
2. Mampu Menjalin Komunikasi Personal dengan Calon Pelanggan<\/h3>\n\n\n\n
3. Memperkuat Brand Awareness<\/h3>\n\n\n\n
4. Efektivitas Strategi Mudah Diukur<\/h3>\n\n\n\n
Tentang SimHive<\/h3>\n\n\n\n